SURABAYA - Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menjadi narasumber bersama Dewan Pembina Rumah Bhinneka KH. Said Aqil Siraj dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak dalam silaturahmi anak bangsa yang diselenggarakan oleh Roemah Bhinneka, di Universitas Ciputra Surabaya, pada Sabtu (28/5/2022).
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak menyampaikan. Jawa Timur merupakan daerah yang penting dalam sejarah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Pada masa kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada menyatukan Nusantara melalui Sumpah Palapa.
"Negara Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Oleh karena itu marilah kita maknai perbedaan dan keberagaman itu sebagai suatu kekayaan yang disatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika, " ucap Wagub Jatim dalam sambutannya.
"Ditengah gencarnya efek negatif media sosial seperti hoax dan click bait yang dapat memecah belah kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, silaturahmi bangsa ini merupakan wujud upaya untuk terus mempersatukan bangsa Indonesia, " tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan talkshow. KH Said Aqil Siraj selaku Dewan Pembina Rumah Bhinneka mengatakan. Seluruh Negara di dunia terancam dengan perpecahan setelah adanya kejadian Arab Spring yang awalnya terjadi di Tunisa dan merembet ke negara di sekitarnya, yakni Libya, Mesir, Yaman, Siria dan Bahrain.
"Hal tersebut mengakibatkan terjadinya aksi demonstrasi yang berakibat pada turunnya kepala Pemerintahan yang berkuasa dan terjadi konflik antar warga negara, " jelasnya Kyai Said Aqil.
Lebih lanjut, kyai Said mengatakan, di Indonesia juga tidak lepas dari ancaman perpecahan yang disebabkan oleh kelompok radikal intoleran yang ingin merubah ideologi dan memisahkan diri dari NKRI.
"Oleh karena itu marilah kita semua meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa untuk menghindarkan Indonesia dari perpecahan, " tuturnya Kyai Said.
Sementara itu, Wakapoolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam talkshow ini juga menyampaikan, 2 tahun lebih Indonesia terkena wabah Covid - 19 yang berdampak pada seluruh bidang kehidupan masyarakat, namun dengan semangat persatuan dan gotong royong seluruh masyarakat dalam menangani Covid - 19, sehingga saat ini kasus sudah melandai.
"Dengan melandainya kasus Covid - 19 ini, marilah kita bersama bersatu untuk membangun kembali perekonomian Indonesia, yang terdampak wabah pandemi, " ujar Wakapolda Jatim. G
Wakil Gubernur Jatim menambahkan. Laju pertumbuhan perekonomian di Jatim saat ini lebih baik dari pertumbuhan perekonomian secara Nasional, hal tersebut diakibatkan karena perekonomian Jatim bertumpu pada perindustrian dan perdagangan.
"Namun perekonomian Provinsi Jatim masih terdapat tantangan dengan adanya pengangguran yang diakibatkan penurunan bisnis dampak Covid-19, serta pergeseran dari jual beli secara konvensional ke jual beli secara online, " pungkasnya Emil Elistianto Dardak.