JEMBER – Sejumlah 197 mahasiswa Universitas Airlangga melangsungkan kuliah kerja nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kedatangan mereka bersama para dosen pembimbing lapangan (DPL) disambut langsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Selasa (10/1/2023).
Hadir dalam penyambutan itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR Dr Gadis Meinar Sari dr MKes. Ia mengatakan, kegiatan KKN kali ini disebut BBK atau Belajar Bersama Komunitas, yang merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbud-Ristek. Gadis mengatakan, pada prinsipnya, BBK adalah pengabdian mahasiswa sebagai wujud kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat.
“Adik-adik belajarlah semaksimal mungkin berdasarkan bidang ilmu yang adik-adik pelajari selama kuliah. Ini adalah salah satu kawah candradimuka, modal bagaimana Anda ikut berpartisipasi meningkatkan atau berupaya membantu permasalahan yang ada di masyarakat, ” ucap dr Gadis.
Selama 25 hari ke depan mulai hari ini hingga 4 Februari 2023, para mahasiswa akan mengabdikan diri di dua kecamatan di Jember, yaitu Kecamatan Panti dan Kecamatan Sukorambi. Gadis menerangkan, mahasiswa yang terjun kali berasal dari berbagai bidang ilmu, antara lain dari Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, Fakultas Hukum, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Perikanan dan Kelautan, dan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam.
Foto: Imam Ariadi PKIP
“Penerjunan mahasiswa harus berdasarkan permasalahan di desa atau wilayah tersebut. Sehingga ilmu yang didapatkan bisa diaplikasikan, ” tambahnya.
Titipkan Pesan
Sementara itu, dr Hendro Asisten 1 Sekretaris Daerah Kabupaten Jember dalam sambutannya berharap, KKN di Jember dapat merekatkan hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Juga, mahasiswa dapat menggali dan mengembangkan potensi di wilayah yang ada, serta membantu menyelesaikan beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Saat ini ada kasus penyakit mulut dan kuku. Semoga kedatangan mahasiswa dapat membantu permasalahan yang terjadi, ” terang Hendro.
Foto: Imam Ariadi PKIP
DPL kelompok Serut 1 dan Serut 2 Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Herri Trilaksana SSi MSi PhD mengatakan, edukasi perihal stunting dan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi salah satu program tim KKN yang ia bimbing.
“Semoga mahasiswa tidak akan canggung lagi ketika berinteraksi dengan masyarakat, mesikpun sebagian besar masyarakat di sini berbahasa Madura, ” ucapnya.
Selain dihadiri oleh 197 mahasiswa, acara dihadiri oleh pejabat terkait Kabupaten Jember. KKN kali ini juga bersinergi dengan ketua ikatan alumni UNAIR cabang Jember dr I Nyoman Semita SpOT. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh